Inilah 5 Manfaat Saat kita Menahan Lapar

 Inilah 5 Manfaat Saat kita Menahan Lapar

 jika kita ingin bekerja terutama pekerjaan yang menghabiskan banyak tenaga selama setengah hari penuh ,pasti sebelum berangkat dalam otak kita sudah otomatis berpikir untuk melakukan sarapan terlebih dahulu,kenapa demikian ?,itu karena kita sudah tahu bahwa jika bekerja tanpa sarapan,perut kita akan merasa lapar yang setelah itu akan muncul rasa sakit.sebenarnya tidak ada yang larang anda mau sarapan,atau tidak ketika ingin berangkat bekerja,tapi berbicara tentang lapar ternyata sebagian dari kita rata-rata masih banyak yang tidak tahu kalau saat perut kosong banyak manfaat-manfaat yang mengalir didalamnya. untuk itu disini saya akan mengulas dan membeberkan  5 manfaat yang terkadung saat kita menahan lapar.

1.Memiliki sifat tawadhu' dan rendah hati.
 Kesombongan yang merupakan puncak kedurhakaan dan kelalaian akan lenyap, karena nafsu tidak dapat dikendalikan kecuali dengan menahan lapar. Manusia tidak dapat melihat kemuliaan dan kehebatan Rabbnya selama ia tidak melihat 'aib dan nafsunya sendiri. Seseorang hendaklah sering menahan lapar agar dapat bertawajjuh kepada Rabbnya dengan penuh kesungguhan.

lnilah sebabnya ketika Allah swt menawarkan kepada Rasulullah untuk menjadikan bukit di Makkah menjadi emas, maka Rasulullah saw berkata, "Tidak, aku ingin makan sehari dan lapar pada hari berikutnya, agar pada hari aku mengalami lapar, maka aku dapat bersabar dan meminta kepadaMu dengan merendahkan diriku di hadapan-Mu. Dan ketika aku makan, maka aku dapat bersyukur kepada-Mu.".

 2.Mendatangkan sifat tidak melupakan orang lain yang terkena musibah, kesusahan, atau kelaparan
Orang yang makan kenyang, sedikit pun tidak dapat merasakan atau membayangkan apa yang dialami oleh orang-orang miskin yang kelaparan.

Nabi Yusuf a.s pernah ditanya, "Khazanah bumi ada di dalam genggaman engkau, tetapi mengapa engkau masih menahan lapar?". Beliau menjawab, "Aku takut jika perutku kenyang, lalu aku melupakan orang-orang yang lapar.".

Seseorang yang lapar dan haus akan merasakan:

* Semakin tertanam dalam fikirannya tentang lapar dan haus pada hari Kiamat.

* Mudah mendatangkan rasa takut kepada adzab Allah swt.

* Mudah mengingat hari yang pada hari itu para penghuni neraka akan merasakan kelaparan yang sangat dahsyat, lalu mereka diberi makanan (buah yang penuh duri dan pahit yang akan tersangkut dl kerongkongan mereka, dan mereka akan diberi minum darah dan nanah dari luka-luka para penghuni neraka.
 
3.Mudah memperoleh kebersihan hati, menjadi cerdas, dan terbuka mata hatinya. 
 Sebab, apabila seseorang itu makan kenyang, Ia akan malas dan cahaya hatinya akan hilang. Otaknya dikuasai sejenis demam yang mempengaruhi hatinya. Pikirannya menjadi lemah. Bahkan jika seorang kanak-kanak biasa makan kenyang, daya ingatnya akan menjadi lemah dan otaknya akan tumpul.

Abu Sulaiman Darani rah.a berkata, "Biasakanlah menahan lapar, karena dengan menahan lapar, nafsumu akan terkendali, hatimu menjadi lembut, dan ilmu langit akan didapat.".

Syibli rah.a berkata, "Satu hari yang di dalamnya aku menahan lapar semata-mata karena Allah swt, maka pada hari itu aku memperoleh satu pintu i'tibar, dan hikmah terbuka dalam diriku.".


Inilah sebabnya mengapa Luqman Hakim menasihati anaknya, "Wahai anakku, apabila perut seseorang itu penuh, maka fikirannya akan tidur, hikmahnya menjadi bisu, dan anggota-anggota badannya akan malas untuk beribadah.

Abu Yazid Al-Bustami rah.a berkata, "Lapar adalah seperti awan. Apabila seseorang itu lapar, maka awan itu akan menurunkan hujan hikmah ke dalam hatinya."
 4.Hati menjadi lembut dan mudah terpengaruh oleh dzikir dan amal shalih lainnya. Terkadang, seseorang itu berdzikir dengan tawajjuh, tetapi hatinya tidak dapat merasakan kemanisan. Dzikir tersebut tidak terkesan olehnya. Pada waktu hati dalam keadaan lembut, ia dapat merasakan kelezatan berzikir, berdoa, dan bermunajat. Abu Sulaiman Darani rah.a berkata, "Aku merasakan ibadahku yang paling lezat ketika perutku menyentuh pinggangku karena kelaparan yang amat sangat.

Junaid Baghdadi rah.a berkata, "Seseorang yang meletakkan wadah makanan antara dadanya dan Allah swt, bagaimana mungkin ia akan memperoleh kelezatan bermunajat kapada Allah?" (Perut yang kenyang diumpamakan sebuah wadah makanan).

 5.Selamat dari perbuatan dosa, sebab perut yang kenyang merupakan induknya syahwat, sedangkan lapar dapat menghancurkan segala jenis syahwat
Orang yang dikuasai nafsunya adalah orang yang malang. Kuda yang liar dan sulit diatur hanya bisa dikendalikan jika ia dibuat lapar. Jika ia banyak makan dan minum, ia akan menjadi liar, demikian juga halnya dengan nafsu.

Seorang ahli wara' ditanya, "Dalam usia yang sangat tua ini, mengapa engkau tidak mengurusi tubuhmu (dengan memakan makanan yang menyehatkan dan menguatkan badan)?". Ia menjawab bahwa nafsu bergerak cepat ke arah syahwat. Aku khawatir ia akan menjeratku dalam dosa. Karena itulah aku lebih suka memberikan kesusahan padanya daripada ia menjeratku dengan perbuatan dosa.".
 Demikian ulasan yang saya sampaikan ,semoga bisa bermanfaat
Previous
Next Post »